Kasal Tinjau Pelaksanaan Geladi Posko Latihan Armada Jaya 2019

PENGAWALPERSADA.COM-Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E.,M.M.,  meninjau pelaksanaan Geladi Posko Latihan Armada Jaya ke-37 TA 2019 yang dipusatkan di Gedung Joint Operational Planing Role (JOPR), Pusat Latihan Elektronika Kendali Senjata (Puslatlekdalsen), Kesatrian Bumimoro Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Kodiklatal) Surabaya, Jatim, Selasa (18/6).

Dalam peninjauan tersebut, Kasal selaku Pemimpin Umum Latihan didampingi Direktur Latihan (Dirlat) yang juga adalah Komandan Kodiklatal Laksda TNI Dedy Yulianto, para Panglima Komando Tugas (Pangkogas) di antaranya Pangkogasgabla yang diperankan oleh Pangkoarmada 1, Pangkogasgabfib oleh Pangkoarmada 2, Pangkogasratmin oleh Pangkolinlamil, Pangkogasgabhantai oleh Pangkoarmada 3 dan Pasukan Pendarat yang diperankan oleh Dankormar.

Di sela-sela peninjauan, Kasal  Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M.,  memberikan pembekalan kepada para Staf Perencana Latihan (SPL) Latihan Armada Jaya ke-37 TA 2019 di Gedung JOPR. Pada kesempatan itu, Kasal antara lain mengatakan bahwa Latihan Armada Jaya merupakan sarana untuk menguji kesiapan Kotama Operasional, Kotama Pembinaan, kemampuan personel serta alutsista TNI AL di samping untuk memberikan gambaran sejauh mana profesionalisme prajurit matra laut serta mengukur semangatnya dalam  mengikuti latihan Armada Jaya ini.

Kasal mengingatkan kepada seluruh Staf Perencana Latihan untuk tidak segan-segan melibatkan para perwira muda dalam latihan ini agar mereka terlatih dan memiliki kreatifitas dalam mengikuti latihan. “Tantangan yang paling berat saat ini adalah membangun dan mengembangkan kreatifitas serta inovasi, karena ke depan yang memegang peranan penting adalah SDM yang memiliki inovasi dan kreatif. Dialah yang akan menjadi pemenangnya,” ujar Kasal.

Dihadapan seluruh Staf Perencana Latihan, Kasal  meminta agar seluruh SPL Latihan Armada Jaya ini bisa membangun kemampuan para perwira TNI AL agar mempunyai kreatifitas dalam melaksanakan pertempuran laut, operasi amfibi, pendaratan dan sebagainya. “Selain itu, kita juga harus bisa mengembangkan peperangan khusus,” tegas Kasal.
Setelah pelaksanaan Latihan AJ, Kasal meminta agar diadakan forum strategik dalam pengembangan doktrin dan alutsistha TNI AL. “Bila perlu dilaksanakan beberapa kali untuk mendapatkan hasil yang lebih baik,” ujar Kasal.

“Saya minta Direktur Latihan dan seluruh perwira yang memiliki kemampuan, silahkan mengendalikan latihan dengan baik sehingga latihan ini bisa menghasilkan satu konsep atau doktrin yang lebih baik,” ujar Kasal mengakhiri pengarahannya.

Geladi Posko Latihan Armada Jaya ke 37 TA 2019 ini berlangsung mulai tanggal 17 – 25 Juni 2019 mendatang yang nantinya juga akan dilanjutkan Tactical Floor Game (TFG) dan Manuvra Lapangan dari tanggal 9-17 Juli 2019 di perairan Laut Jawa, perairan Kangean, Pulau Sapudi dan perairan Asembagus, Situbondo. Tema yang diambil dalam Latihan Armada Jaya XXXVII TA 2019  ini adalah “Kogab TNI Melaksanakan Kampanye Militer di Mandala Operasi dalam rangka Mendukung Tugas Pokok TNI”.

Latihan ini melibatkan 8.493 personel, dengan rincian 1.959 personel di Geladi Posko dan 6.534 personel dalam Manuvra Lapangan. Adapun para personel Manlap tersebut terbagi dalam beberapa Komando Tugas (Kogas) di antaranya Komando Tugas Laut Gabungan (Kogaslagab), Komando Tugas Gabungan Amfibi (Kogasgabfib), Komando Tugas Pendaratan Administrasi (Kogasratmin), Komando Tugas Gabungan pertahanan Pantai (Kogasgabhantai)  dan Pasukan Pendarat (Pasrat) serta beberapa satuan tugas pendukung lainnya.

Sedangkan alutsista yang terlibat dalam latihan tersebut sebanyak 18 Kapal Perang (KRI) berbagai jenis (Kapal Selam, Perusak Kawal Rudal, Kapal Cepat Rudal, Perusak Kawal, Angkut Tank, Buru Ranjau, Kapal Tanker dan Kapal Bantu Tunda, Kapal Rumah Sakit). Selain alutsista KRI, dalam pelaksanaan latihan tersebut juga melibatkan 9 alutsista Pesud, alut sista Marinir dengan persenjataan Howitzer, Roket Multi laras tipe GRAD 70, Tank dan kendaraan pendarat amfibi.@