PENGAWALPERSADA.COM-Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Danseskoal) Laksmanana Muda TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., D.E.S.D menjadi narasumber dalam diskusi bertaraf Internasional yang diselenggarakan oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS) bekerjasama dengan Uni Eropa dengan tema “Advancing EU-Indonesia Security and Defence Partnership”di Auditorium CSIS, Pakarti Centre Building, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Pada kesempatan itu, Danseskoal menjadi pembicara ketiga pada panel pertama dengan makalah yang berjudul “Indonesia-EU Maritime Security Cooperation”. Dimana pada paparan tersebut, membahas mengenai karakteristik ancaman-ancaman maritim dan kecenderungannya di masa depan. Baik Uni Eropa maupun Indonesia memiliki kepentingan bersama untuk menjaga stabilitas keamanan dari ancaman-ancaman tersebut melalui kerja sama yang lebih sistematis, yang selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dan ASEAN Political-Security Community (APSC) Action Programme.
Selanjutnya, dikatakan Danseskoal bahwa keberhasilan Uni Eropa menggelar operasi keamanan maritim di Teluk Aden berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB dapat menjadi standarisasi beberapa negara Anggota ASEAN dalam menggelar operasi keamanan maritim di Selat Malaka dan Laut Sulu.
Perkembangan terkini hukum humaniter untuk konflik di laut juga menjadi topik bahasan antara para panelis dan peserta dialog terbuka. Kesempatan berdialog juga dimanfaatkan untuk menyampaikan beberapa hasil penelitian Seskoal dalam konteks implementasi Poros Maritim Dunia.
Turut hadir dalam dialog tersebut antara lain para akademisi dari beberapa perguruan tinggi dan pemerhati dari pusat-pusat kajian serta Atase Pertahanan dari beberapa kedutaan dan organisasi internasional sejumlah 95 orang. Tampak pula para pejabat dari European External Action Service (EEAS) dan International Committee of the Red Cross (ICRC).@