PENGAWALPERSADA.COM- Dengan kegiatan yang padat menangani covid-19, team kesehatan dari Wisma Altet berkesempatan berkunjung ke Sekolah Dwituna Rawinala Kelurahan Batuampar, Kecamatan Kramatjati, Jakarta timur. (Minggu 26 April 2020).
Sekolah Dwituna Rawinala memiliki Anak didik sebanyak 62 orang dan pengasuh yayasan sebanyak 15 orang, setelah dilaksanakan Rapid Tes dan Swab oleh Puskesmas setempat maka 4 orang siswa terpapar Covid-19 (1 orang dirawat di RSUD Duren Sawit 3 orang masih di sekolahan dengan kondisi stabil), dan 2 orang pengasuh positif Covid-19. Saat ini 2 orang pengasuh sudah dirawat di RSD Wisma Atlet dengan kondisi Stabil. Di Sekolah sudah dilaksanakan penyemprotan disinfektan oleh puskesmas setempat.
Selanjutnya team kesehatan RSD Wisma Atlet memberikan bantuan berupa APD, obat obatan, vitamin dan obat pendukung lainnya, susu, makanan biskuit dan lain-lain. Kegiatan yang dilakukan oleh team kesehatan RSD Wisma Atlet selama disana adalah sosialisasi dan edukasi tentang covid-19 yang disampaikan secara langsung oleh Letkol drg.M.Arifin,Sp.Ort, baik cara pencegahannya dan penularannya serta bagaimana cara memakai APD dan melepas APD dengan benar selama melakukan perawatan pasien dengan covid positif.
Kegiatan dilanjutkan dengan melaksanakan peninjauan ke lokasi tempat isolasi terhadap siswa yang terpapar covid-19, memberikan batasan-batasan Zone untuk pengamanan agar covid-19 tidak meluas dan menular ke yang lain dengan cara memindahkan siswa lain ketempat blok bangunan yang lebih jauh (sudah dilakukan) serta meliburkan sekolah.
Team Kesehatan RSD Wisma Atlet akan melaksanakan Home Visit setiap 2 hari sekali untuk melihat perkembangan pasien, memberikan bantuan tambahan jika APD, obat obatan serta kebutuhan lain habis, melaksanakan Rapid dan Swab ulang setelah 10 hari.
Yang hadir dari team kesehata RSD Wisma Atlet antara lain Asops Kol Inf prabowo Setiaji, Kakesdam Jaya Kol Ckm dr Doni dan Danyonkes 1 Marinir Letkol Laut ( K) drg.M.Arifin.,Sp.Ort, didampingi petugas puskesmas setempat, kepala sekolah, dan pemilik Yayasan.
Mereka sangat berterimakasih mendapat pemahaman baru tentang penatalaksanaan pasien dengan covid positif yang diisolasi di sekolah tersebut, mengingat tidak mungkin mereka dirawat di RS umum ataupun Rs darurat wisma atlit terkait dengan keterbatasan komunikasi dari tuna ganda.@