Bupati Batanghari: Kaum Milenial Punya Kekuatan Besar dalam Politik

PENGAWALPERSADA.COM- Jakarta – Generasi milenial tidak boleh diabaikan dalam berbagai hal, termasuk politik. Pasalnya, mereka memiliki kekuatan besar dan potensial bila dimaksimalkan dengan baik.

Demikian disampaikan Bupati Batanghari, M Fadhil Arief, dalam Webinar Forum Diskusi Publik yang digelar Ditjen IKP Kemkominfo RI bekerja sama dengan Komisi I DPR RI yang mengambil tema “Kepemimpinan di Era Milenial”, Minggu (22/8/2021).

“Jumlah milenial di Indonesia saat ini 25,67 persen. Maka betul kalau milenial punya kekuatan yang luar biasa. Karena berdasarkan pengaruh dan dipengaruhi, maka jumlah adalah sangat penting,” kata Fadhil.

Ia mengatakan, kaum milenial harus dipersiapkan untuk bisa menjemput estafet kepemimpinan. Untuk itu, menurutnya, para elite politik harus bisa memberikan ruang dan kesempatan agar estafet kepemimpinan itu berjalan dengan baik.

“Kita harus mengikuti milenial ini agar estafet bisa berjalan. Tapi bila saatnya milenial justru tidak menjemput estafet, maka ini berbahaya. Milenial ini usia yang produktif,” ujarnya.

“Di pilkada kemarin ada 13,7 persen yang lahir dari kelompok milenial. Ini artinya para elite politik sudah menyiapkan diri ataupun sudah ikhlas kalau generasi milenial melanjutkan estafet kepemimpinan mereka,” lanjut dia.

Fadhil mengungkapkan, kaum milenial ini memiliki pengaruh yang besar. Menurutnya, hal itu terbukti saat Pilkada 2020 di mana para orang tua mengikuti saran anak-anaknya dalam memilih pasangan calon kepala daerah di wilayah tersebut.

“Tidak hanya soal politik praktis. Kalau di sini orang-orang tua yang akan menjual tanahnya, mereka akan menanyakan kepada anaknya. Ini berarti generasi milenial sangat berpengaruh,” ungkap dia.

“Begitu banyak potensi yang dimiliki kaum milenial, terutama energi dan mental. Mereka kuat. Maka mereka akan bisa menggerakkan perubahan,” lanjutnya.

Narasumber lainnya, anggota Komisi I DPR RI, Hasbi Anshory, berharap para milenial ini bisa menciptakan pemimpin di masa depan. Dirinya juga menyebutkan ciri khas milenial di antaranya multitasking, dan apatis dengan politik.

“Padahal mereka punya potensi yang besar untuk menentukan politik di Indonesia,” ujar Hasbi.

Dia menilai, kaum milenial harus terus didorong untuk menyampaikan ide-ide politik mereka.

“Penting untuk mendorong mereka. Kemudian mengindentifikasi ide-ide mereka. Setiap milenial perlu diberikan umpan balik. Beri mereka alternatif dan arahan,” katanya.

Selain Bupati Fadhil Arief dan Hasbi Anshory, webinar itu juga menghadirkan Direktur IKPMK Kemenkominfo, Wiryanta. Ia hadir untuk menyampaikan keynote speach dalam webinar tersebut.@